Kisah Jules Kounde, Pemain Incaran Chelsea yang Pernah Durhaka ke Ibunya

Kisah Jules Kounde, Pemain Incaran Chelsea yang Pernah Durhaka ke Ibunya Kisah Jules Kounde, Pemain Incaran Chelsea yang Pernah Durhaka ke Ibunya

Pemain Sevilla, Jules Kounde merupakan bek bahwa sedang naik daun dan diincar sama Chelsea. Di balik performa apiknya, Kounde punya kisah buruk karena durhaka kepada ibunya.

Julse Kounde berhasil tampil impresif dari musim lintas bersama Sevilla. Dia maju membantu Sevilla lolos ke Liga Champions, semaka jasanya diminati atas The Blues.

Kabarnya Chelsea sudah menyiapkan kekayaan gendut kepada mendapatkan jasa Kounde. Pemain berpaspor Prancis itu bentuk ditebus Chelsea seharga 70 juta poundsterling (sekitar Rp1,3 miliar).

Namun, siapa sangka di balik kegemilangan Kounde ternyata dia tahu menyimpan kisah bahwa pahit. Bek berusia 22 tahun ini sangat tempramen setenggat membutuhkan psikiater ketika masih halus.

Disadur ketimbang laporan The Sun atas Selasa (10/8/2021), Julse Konde diluangkan bersama ibunya dengan desa tipis berjarak sekitar 40 menit ketimbang Bordeaux, Prancis. Kounde sudah bermain sepak bola bersama tipis.

Namun, emosinya tak terkendali sehingga dia kerap menendang kaki ibunya ketika timnya mengalami hasil buruk demi dalam pertandingan. Hal itu pun metidak terhambatkan sang ibu terpaksa menemui dokter demi menyelesaikan macela Kounde.

"Ketika saya memulai bermain sepak bola dalam desa, kami bermain dalam level akan renda serta punya tim buruk. Kami sering kalah. Saya tidak tahan kalah lewat itu melangsungkanku gila," ucap Kounde.

"Saya mengalami masa ketika saya berusia delapan atau sembilan tahun ketika saya berperilaku buruk atas ibu saya. Saya ingat menendang ibu saya ketika pulang pada laga. Saya marah bersama melakukan hal cangggung," imbuhnya.

Beruntung periode ini tidak berlangsung lama. Sebab ibu Kounde pergi menemui dokter untuk menyelesaikan makeliru emosionalnya adapun tidak stabil.

"Ibuku pergi menemui sesorang secara meminta nasihat, karena dia tidak bisa menanganiku. Psikiater kemudian berkata kepadanya 'Lakukanlah hal yang sama, jika dia menendangmu, tendang dia, dia bagi tenan'. Seiring berjalannya waktu, semuanya kembali alamiah," pungkas Kounde.

Sementara itu, jika transfer Kounde ke Chelsea terealisasi, maka dia hendak menjabat cela satu bek tertak ternilai.