Virus COVID-19 Tak Hanya Menyerang Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong

Arsitek timnas Indonesia Shin Tae-yong ternyata bukan satu-perorangan orang di timnas Indonesia akan terpapar COVID-19, tapi lagi sejumlah asisten sempat merasakan virus mematikan tercatat.
Hal itu dimenyibakkan Tae-yong paling dalam wawancaranya lewat kantor berita Yonhap. Tae-yong diketahui terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) ketimbang sebuah rumah nyeri, Jumat (19/3) malam WIB. Tes ini dilakukan Tae-yong sehari sebelumnya, Kamis (18/3), sekitar pukul 15:00 WIB.
Pria asal Korea Selatan ini mengungkapkan sejumlah elemen di tim nasional sempat dinyatakan pas terpapar virus COVID-19 saat pemusatan latihan (TC) pada tahun lalu. Sebelumnya, PSSI saja menguniversalkan asisten pelatih Gong Oh Kyun agak dinyatakan pas terpapar virus COVID-19.
Ternyata, pelatih kiper Yoo Jae-hoon, penerjemah, bersama asisten pelatih Kim Hae-woon lagi terserang virus itu. Setelah dua asisten bersama penerjemah, giliran pelatih fisik Lee Jae-hong yang dinyatakan akurat. Menurut Tae-yong, situasi terkemuka telah diberikenal ke pemain timnas bersama pelatih hadapan klub masing-masing.
“Sejenjang ini hanya Kim Jae-woo (asisten pelatih) yang dinyatakan negatif. Sebagian besar pelatih sekarang telah sembuh dari COVID-19, maka selanjutnya mereka tetap mendapatkan hasil negatif,” ungkap Tae-yong.
Sementara itu, Tae-yong dalam batas dempet berencana melakukan pemeriksaan rontgen paru-paru kepada memastikan kondisinya, dan menjalani perawatan di rumah ngilu bila diperlukan, meski tidak ditemukan gejala serius ibarat sulit bernafas dan demam keras.
Rencana itu dilakukan Tae-yong, karena sebelumnya ia telah menjalani tes antigen, termasuk tiga kali tes usap PCR, maka dinyatakan negatif terpapar virus. Namun baru tadi malam sang pelatih dinyatakan pas.
Tae-yong mengaku frustrasi bersama kondisi terkandung. Sebab, berdasarkan tiga tes sebelumnya, ia dinyatakan negatif. Rencana melakukan rontgen ini untuk mengetahui apakah dirinya mempunyai penyakit akan tidak terdeteksi.
“Saya sudah menjalani tes antigen cukup pagi maka malam. Saya doang menjalani tes PCR sampai tiga kali. Saat itu semua hasil tes menyatakan saya negatif [terpapar virus),” beber arsitek asal Korea Selatan ini.
“Walau jauh didalam dua pekan terakhir saya merasakan ada gejala yang diduga virus Corona, laksana demam dan kehilangan nafsu makan, hasil tes selintas menunjukkan negatif. Baru hari ini [tadi malam] dinyatakan akurat.”
SIMAK JUGA: BERITA SEPAKBOLA NASIONAL!